PTK BUKAN
PETAKA
Oleh : Abdul Hakim, S.Pd
SMPN 1 Dolopo Kabupaten Madiun
Resume
:
Menulis menjadi pekerjaan baru yang dirasa berat oleh guru.
Persyaratan kenaikan pangkat dan
sertifikasi guru dalam jabatan menjadikan penulisan karya tulis ilmiah utamanya
Penelitian Tindakan Kelas sering menggiring guru mencari jalan pintas.
Canggihnya teknologi membius dan meninabobokkan guru dengan budaya copy
paste. Meski sebenarnya PTK bukanlah hal
asing bagi guru. Catatan harian guru yang terangkum dalam jurnal kelas bisa
digunakan sebagai modal awal guru dalam pembuatan PTK. Jadi PTK bukan lagi petaka bagi guru.
Persyaratan apa yang paling berat ketika guru mengikuti
sertifikasi atau mengajukan kenaikan pangkat? Yaa, salah satu persyaratan terberat adalah membuat
karya tulis ilmiah Penelitian Tindakan kelas (PTK). Kalau waktu yang disediakan
untuk mengumpulkan karya tulis ilmiah PTK hanya satu atau dua minggu, apa yang
akan ditempuh? Copy paste, ”menjahitkan”
atau beli PTK ”built up”? Boleh jadi
jalan pintas itu akan ditempuh. Begitu
kira-kira jalan pikiran paling praktis. Padahal masih ada jalan keluar elegan
yang baik.
PTK janganlah
dianggap guru sebagai petaka. PTK tidak lebih dari catatan harian guru dalam pembelajaran sehari-hari.
Tanpa disadari guru yang mengajar dengan persiapan baik, menggunakan jurnal
mengajar untuk mencatat hal-hal yang berkaitan dengan kemajuan ataupun
kegagalan dalam pembelajaran telah mendokumentasikan sebagian instrumen untuk
menyusun laporan PTK. Pengalaman yang
dituangkan di jurnal kelas laksana diary guru untuk menggambarkan tindakan riil
dalam mencari solusi memajukan pembelajaran
Apa yang
ditakutkan guru untuk membuat PTK tidak beralasan sama sekali. Yang diperlukan
hanya kemauan untuk menulis, menuangkan buah pikiran dari kenyataan yang
dihadapi di kelas dan melengkapi instrumen. Kurangnya referensi pendukung
sering membuat tidak ”pede” dalam
menulis dari apa yang diyakini guru itu benar sesuai dengan tindakan
nyata yang telah dilakukan. Terlebih tindakan itu terbuki
memberikan nilai tambah bagi kemajuan pembelajaran. Kadang Pembelajaran
inovatif guru yang mungkin belum pernah dilakukan orang lain menjadikan
guru tidak yakin dengan apa yang ditulisnya. Akibatnya karya yang dikerjakan tersebut
tidak terdokumentasi sebagai suatu tindakan inovatif. Menjadi karya tanpa
berkas laporan meski hasilnya bermakna. Jika teori pustaka yang langsung
berkaitan dengan inovasi belum ada, guru hanya memerlukan teori pendukung yang
secara tidak langsung berkaitan dengan apa yang telah dilakukan.
Kelemahan lain
dalam pembuatan PTK adalah ketakutan untuk berbuat. Takut berbuat kalau apa
yang akan dikerjakan salah. Padahal
lebih baik salah karena telah berbuat, daripada tidak pernah salah karena tidak
pernah berbuat. Kesalahan-kesalahan dalam
pembelajaran menjadikan PTK lebih berwarna dengan diskusi ilmiahnya yang
diperbaiki melalui siklus-siklus tindakan.
Jika
persyaratan pendukung PTK telah lengkap guru tinggal meluangkan waktu untuk menulis. Menuangkan buah pikiran dalam bentuk tulisan memang bukan barang
mudah. Untuk memulainya perlu ”mood”
tersendiri. Cara termudah adalah menulis sesuai apa yang ada dalam angan-angan
tanpa mempedulikan terlebih dahulu kaidah bahasa yang benar. Setelah menjadi kalimat barulah ditata sesuai
tata bahasa dan tata penulisan yang benar. Anggap saja ketika menulis seperti
kalau orang bicara. Ide yang
mengalir dalam pikiran ditulis
apa adanya. Guru dengan enjoy menulis
sesuai hati nurani. Ada tips sederhana untuk menulis, gunakan hati untuk
menulis menuangkan ide, gunakan otak untuk mengedit dan memperbaiki karya
tulis.
Waktu tidak
dapat diputar balik. Banyaknya budaya
copy paste ataupun jual beli PTK adalah dampak tidak dapat memanfaatkan waktu
dengan baik di kala waktu luang. Sebuah
petuah mengingatkan untuk memanfaatkan waktu luang sebelum waktu repot itu
datang. Bagi yang belum membuat PTK inilah saatnya mulai menulis. Jangan menulis hanya karena kewajiban, tapi
menulislah karena suatu kebutuhan.
Membuat laporan PTK bukan hal sulit. Kesulitan terjadi karena sebelum
melangkah sudah merasa berat. Jika ada kemauan pasti ada jalan.
Kalau membuat PTK bisa dipermudah kenapa dipersulit? Susah cari
inspirasi, baca, baca dan baca! PTK, siapa takut?
ABDUL HAKIM, S,Pd SMPN
1 DOLOPO KABUPATEN MADIUN
Jl. Adil Makmur 95 Dolopo Madiun (0351)367048
HP 081359427036 E-mail : dhakim_dolopo@Yahoo.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar