Minggu, 04 September 2016

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT PEMBACA TENTANG LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES SISWA KELAS IX-F SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SMP NEGERI 1 DOLOPO KABUPATEN MADIUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS  SURAT PEMBACA TENTANG  LINGKUNGAN SEKOLAH  DENGAN PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES SISWA KELAS IX-F SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015  SMP NEGERI 1 DOLOPO  KABUPATEN MADIUN


Oleh : Dra. AMINAH
SMP NEGERI 1 DOLOPO KABUPATEN MADIUN


ABSTRAK
Kata Kunci : Menulis, Examples Non Examples
Kemampuan siswa dalam menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah perlu dikembangkan sejak dini. Menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah sebagai bagian materi ajar yang harus dikuasai siswa SMP kelas IX. Dengan demikian diharapkan siswa kelas IX Sekolah Menengah Pertama memiliki kemampuan tinggi dalam menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah. Namun pada kenyataannya sampai saat ini pengajaran menulis dirasakan masih kurang optimal. Hal ini dapat diketahui dengan adanya keluhan-keluhan dari siswa yang merasa belum mampu menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah secara baik yang didukung dengan nilai siswa kelas IXG SMP Negeri 1 Dolopo Kabupaten Madiun pada ulangan harian yang masih rendah dengan rerata 54, dan siswa yang dinyatakan tidak dapat memenuhi ketuntasan minimal 77,4% dari KKM yang telah ditetapkan 65.
            Hal tersebut ditengarai disebabkan oleh : (1) Guru menggunakan metode yang kurang bervariasi (2) Guru tidak menggunakan media yang tepat (3) Materi pembelajaran tidak kontektual. Masalah ini perlu segera dipecahkan  sebab jika akan membawa akibat yang fatal diantaranya : (1) Siswa tidak tanggap terhadap peristiwa yang terjadi di sekelilingnya  (2) Kemampuan menulis puisi rendah (3) Nilai Bahasa Indonesia rendah (4) Prestasi belajar secara umum rendah (5) Siswa tidak naik kelas.
            Untuk memecahkan masalah di atas peneliti menawarkan penerapan model pembelajaran Examples Non Examples dalam meningkatkan kemampuan siswa untuk mengungkapkan surat pembaca tentang lingkungan sekolah dalam bentuk tulisan. Model Examples Non Examples sangat dimungkinkan disukai siswa karena menampilkan beberapa contoh gambar / foto sehingga menarik perhatian siswa. Diharapkan degan penggunaan media gambar ini kemampuan membuat surat pembaca tentang lingkungan sekolah  pada siswa kelas IX-F SMP Negeri 1 Dolopo Kabupaten Madiun meningkat minimal berkategori baik dengan nilai rerata 75 keatas. Sedangkan siswa yang dapat mencapai KKM yang ditetapkan meningkat menjadi 80% ke atas.
            Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah meningkatkan kemampuan menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah melalui model pembelajaran Examples Non Examples pada kelas IX-F Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 SMP Negeri 1 Dolopo Kabupaten Madiun
            Berdasarkan hasil penelitian telah terbukti bahwa model pembelajaran Examples Non Examples dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis khususnya dalam menulis khususnya menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah. Hal ini didukung adanya data tentang peningkatan rerata kelas dalam setiap siklusnya, yakni siklus I mencapai 50,84, siklus II sebesar 75,63, dan siklus III meningkat menjadi 80,47, di samping itu juga diikuti adanya peningkatan peosentase ketuntasan belajar yang selalu meningkat dalam setiap dsiklusnya yaitu siklus I sebesar 9,38%, siklus II sebesar 81,25% dan siklus III yang merupakan siklus terakhir mencapai 93,75%.




PENDAHULUAN
Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan mengembangkan kemampuan ber­komunikasi dalam bentuk lisan dan tulis (Depdiknas,2004;3) yang menyangkut empat keterampilan berbahasa yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Kemampuan menulis dalam rangka menulis surat pmbaca tentang lingkungan sekolah dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar, dan diterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat merupakan salah satu kompetensi dasar yang wajib dikuasai kelas IX. Dengan demikian bagi siswa  Sekolah Menengah Pertama wajib dibelajarkan sejak dini. Menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah sebagai salah satu materi ajar kelas IX diharapkan telah dikuasai siswa kelas IX-F
Menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah merupakan salah satu hasil karya yang memperkaya inspirasi kreatifitas wajib dilestarikan bahkan dikembangkan. Karena dengan menulis si penulis dapat menuangkan ide atau gagasannya kepada orang lain dengan menggunakan bahasa yang baik. Oleh karenanya pembelajaran menulis sebaiknya tidak hanya diajarkan secara sepintas saja. Memang kegiatan menulis merupakan hal yang kurang menyenangkan, sebaiknya bagi siswa yang kurang menyukai kegiatan menulis akan menganggap menulis sebagai kegiatan yang berat dan menyulitkan, sebab dalam kegiatan menulis memang memerlukan waktu, tenaga, dan pikiran yang banyak. Guru hendaknya menyadari bahwa menulis bagi siswa merupakan suatu langkah dalam mengembangkan daya nalar dan daya imajinasi siswa. Untuk itu seharusnya pembelajaran menulis diselenggarakan dalam iklim yanga kondusif sehingga siswa kelas IX-F diharapkan memiliki kemampuan tinggi dalam hal menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah.
Kenyataan yang terjadi di kelas IX-F semester genap tahun pelajaran 2014/2015 SMP Negeri 1 Dolopo Kabupaten Madiun sampai saat ini pengajaran menulis dalam Bahasa Indonesia dirasakan masih kurang optimal. Hal ini dapat diketahui dengan adanya keluhan-keluhan dari siswa yang merasa belum mampu menulis secara baik yang didukung dengan nilai ulangan harian yang masih rendah dengan rerata 54, dan siswa yang dinyatakan tidak dapat memenuhi standar ketuntasan minimal sebanyak 24 siswa atau 77,42%, dengan  KKM yang ditetapkan 75.
Hal tersebut ditengarai disebabkan oleh (1) guru menggunakan metode yang kurang bervariasi (2) Guru tidak menggunakan metode yang tepat (3) Materi pembelajaran tidak kontekstual. Masalah ini perlu segera dipecahkan sebab jika tidak akan membawa akibat yang fatal diantaranya (1) Siswa memiliki kemampuan rendah dibidang sastra (2) Nilai Bahasa Indonesia rendah (3) Prestasi belajar secara umum rendah (4) Siswa tidak naik atau tidak  lulus.
Untuk memecahkan masalah di atas peneliti menawarkan penerapan model pembelajaran Examples non Examples dalam meningkatkan kemampuan menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah. Penerapan model pembelajaran Examples non Examples sangat dimungkinkan adanya diskusi siswa karena menggunakan gambar-gambar yang bervariasi, sehingga menarik perhatian siswa. Diharapkan dengan penggunaan model pembelajaran Examples non Examples ini kemampuan menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah pada siswa kelas IX-F semester genap tahun pelajaran 2014/2015 SMP Negeri 1 Dolopo Kabupaten Madiun meningkat minimal berkategori baik dengan nilai terendah KKM dapat tercapai.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
Apakah model pembelajaran Examples non examples dapat meningkatkan kemampuan menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah  siswa  di kelas IX-F semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 SMP Negeri 1 Dolopo Kabupaten Madiun.

Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Penelitian Tidakan Kelas ini adalah  untuk meningkatkan kemampuan menulis  surat pembaca tentang lingkungan sekolah  melalui penerapan model pembelajaran Examples non Examples siswa kelas IX-F semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 SMP Negeri 1 Dolopo Kabupaten Madiun

Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dirumuskan sebagai berikut : “Jika dalam mengajar Bahasa Indonesia menerapkan model pembelajaran Examples non Examples maka kemampuan menulis  surat pembaca tentang lingkungan sekolah siswa di kelas IX-F semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 SMP Negeri 1 Dolopo Kabupaten Madiun akan meningkat.”

Manfaat Penelitian
1.    Bagi Siswa
a.     Meningkatkan minat dan aktivitas belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia melalui kerjasama kelompok.
b.    Melatih ketrampilan sosial siswa melalui kerjasama kelompok
c.     Melatih siswa untuk mengemukakan pendapat dengan mengajukan pertanyaan atau permasalahan.
d.    Membantu ketrampilan berfikir siswa secara aktif melalui pengjuan masalah.
2.    Bagi Peneliti. Sebagai wahana untuk mengembangkan profesionalisme dan wawasan keilmuan khususnya tentang strategi pembelajaran Bahasa Indonesia.
3.    Bagi Guru. Dapat menjadi salah satu model pembelajaran untuk diterapkan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia.
4.    Bagi Lembaga Pendidikan dan Sekolah Terkait
Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran demi peningkatan mutu pendidikan khususnya pembelajaran dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia

KAJIAN PUSTAKA
Hakikat Kemampuan Menulis
1.    Pengertian
Kemampuan adalah kesiapan mental dan intelektual baik terwujud kematangan sikap dan pengetahuan maupun keterampilan yang digunakan untuk menemukan kebutuhan (Tanuwijaya etal. 1996:8).
2.    Ragam Tulisan
Menurut Marwoto (1987:152) tulisan secara umum dapat dikembangkan dalam 4 bentuk yaitu :
a.    Narasi, merupakan bentuk tulisan yang bertujuan menyampaikan atau  mencerita­kan rangkaian peristiwa atau pengalaman dari waktu ke waktu. Tulisan narasi sering disebut sebagai cerita yang bersifat menceritakan suatu peristiwa yang disusun sedemikian rupa dan runtut sehingga menimbulkan pengertian-pengertian yang merefleksikan interpretasi penulis.
b.    Eksposisi,  adalah tulisan yang bertujuan menjelaskan atau memberikan informasi tentang sesuatu.  Karangan ekspresi berwujud gagasan yang memberikan, mengupas, atau menguraikan susuatu penyuluhan tanpa disertai desakan atau paksaan kepada pembacanya agar yang dipaparkan sebagai sesuatu yang benar.
c.     Diskripsi, tulisan yang membangkitkan kesan atau impresi seseorang melalui uraian atau lukisan tertentu. Sehingga tulisan ini terutama digunakan untuk membangkitkan kesan atau impresi tentang seseorang, tempat, suatu pemandangan yang semacam itu.
d.    Argumentasi, adalah tulisan yangn isinya terdiri dari paparan, alasan atau penyitesisan pendapat untuk membangun sesuatu kesimpulan.

3.    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Kemampuan Menulis
Belajar sebagai suatu proses ber­hubungan erat dengan perubahan, maka belajar itu sangat bersifat individual. Disamping faktor pribadi (intern) terdapat pada faktor yang berasal luar pribadi siswa yang dikenal sebagai proses belajar. Secara terperinci faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar itu adalah :
a.     Sifat pribadi siswa, meliputi :
1)      Kemuan atau kehendak
2)      Kemampuan
3)      Kesempatan
b.    Keadaan bahan yang dipelajari
c.     Faktor-faktor yang berhubungan dengan proses belajar
d.    Proses belajar dan ingatan
e.     Hubungan antara proses belajar dan kematangan

4.    Penilaian Kemampuan Menulis
Menurut Noehi Nasution (1999:126) menyatakan : pelaksanaan penilaian dapat dilaksanakan secara lisan, tertulis, dan dengan perbuatan atau melakukan sendiri. Teknik yang akan digunakan tergantung dari berbagai faktor  antara lain waktu, dana, peralatan yang diujikan.

Model Pembelajaran Examples non Examples
Menurut Suyatno. Diposing 46.40.00. Komentar 2008  Model Pembelajaran Examples non Examples salah satu model pembelajaran yang sintaksnya :
1.       Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
2.       Guru menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan melalui LCD
3.       Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan / menganalisa gambar.
4.       Melalui diskusi kelompok 2 – 3 orang siswa, hasil diskusi analisa gambar tersebut dicatat pada kertas.
5.       Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
6.       Mulai dari komentar / hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.
7.       Kesimpulan.

METODE PENELITIAN
Setting Penelitian
1.    Lokasi Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul  “Meningkatkan Kemampuan Menulis  Surat Pembaca Tentang  Lingkungan Sekolah  dengan Pembelajaran Examples Non Examples Siswa Kelas IX-F Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015  SMP Negeri 1 Dolopo Kabupaten Madiun” ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Dolopo Kabupaten Madiun yang terletak di jalan Adil Makmur no. 95 Kelurahan Bangunsari  Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur.
2.    Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IX-F pada semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015  SMP Negeri 1 Dolopo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun sejumlah 32  siswa, yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.

Rancangan Penelitian
1.    Perencanaan
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini direncanakan dalam 3 siklus, tiap siklus terdiri dari 2 pertemuan, tiap pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran (2 X 40 menit), namun apabila pada siklus II telah terjadi peningkatan secara baik maka tidak dilajutkan pada siklus III. Setiap siklus dalam penelitian ini mencakup 4 tahap yaitu (1) perencanaan (2) tindakan (3) observasi (4) refleksi.
Bahwa kemampuan awal siswa dalam menanggapi informasi secara tulisan masih rendah terbukti nilai rerata yang dicapai hanya 48 dan siswa yang memiliki nilai di atas KKM  31,25%  yang berarti 68,75% siswa masih di bawah KKM, dengan KKM yang telah ditentukan 75.  Hal tersebut juga didukung adanya hasil angket siswa yang menyatakan bahwa para siswa mengeluh sulitnya menulis untuk membuat surat pembaca tentang lingkungan sekolah. Dari hasil angket tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam menanggapi informasi dalam bentuk tulisan yang bertujuan menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah masih rendah.
Mengacu refleksi awal peneliti menyiapkan kegiatan pembelajaran sebagai berikut :
a.     Menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan kebutuhan penelitian tindakan kelas
b.    Menyusun rancangan pelaksanan dalam bentuk rencana pembelajaran.
c.     Menyiapkan alat peraga pendidikan yang diperlukan dalam proses kegiatan belajar mengajar berupa gambar.
d.    Menyusun pedoman pengamatan, wawancara dan jurnal.
e.     Menyusun rancangan program evaluasi.

2.    Tindakan
a.     Guru menyiapkan gambar-gambar sesuai tujuan pembelajaran
b.    Guru menempelkan gambar-gambar di papan tulis atau ditayangkan melalui LCD.
c.     Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan / menganalisa gambar.
d.    Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa menganalisa gambar, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas.
e.     Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
f.     Mulai dari komentar / hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
g.    Kesimpulan

3.    Observasi
Pengamat meliputi aspek-aspek :
a.     Posisi badan siswa saat menulis
b.    Kejelasan terhadap informasi yeng diterima dari model Examples Non Examples.
c.     Tanggapan siswa terhadap tugas yang dibebankan.
d.    Kelengkapan peralatan tulis menulis siswa.
e.     Situasi dan kondisi kelas sebagai ruang belajar.

4.    Refleksi
a.     Pengungkapan hasil pengamatan oleh peneliti. Pengungkapan perlakuan-perlakuan yang telah dilakukan siswa selama proses kegiatan belajar mengajar.
b.    Pengungkapan perlakuan-perlakuan yang telah dilakukan guru selama mengajar.
c.     Pengungkapan iklim pembelajaran menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah dengan model Examples Non Examples. Sesudah mengadakan refleksi pada siklus pertama maka guru melakukan tindakan remidial rencana kegiatan berikutnya.

Teknik Pengumpilan Data
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah :
1.    Data tentang kemampuan menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah.yang diperoleh dari tes.
2.    Data tentang aktivitas siswa dan guru diperoleh dari observasi.
3.    Data tentang minat siswa diperoleh dari angket dan catatan lapangan.

Instrumen Penelitian
1.    Tes,  digunakan untuk mengukur kemampuan menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah. Jenis tes yang digunakan adalah tes tertulis. Adapun kriterianya meliputi :
a.     Tata Bahasa
b.    Kemampuan Bahasa
c.     Format
d.    Penampilan fisik tulisan
e.     Imajinasi

2.    Non tes,  digunakan berbentuk observasi, angket dan catatan lapangan seperti berikut :
a.    Pedoman observasi
Aspek – aspek yang diamati dalam observasi ini :
1)    Sikap positif siswa saat menulis
2)    Sikap negatif siswa saat menulis
3)    Respon positif siswa saat menulis
4)    Respon negatif  siswa saat menulis
b.    Angket, digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadinya, atau hal-hal yang diketahui.
c.     Catataan Lapangan
Peneliti membuat catatan lapangan, guru sebagai “self reflection” yang mengungkap beberapa aspek diantaranya :
1)    Sikap positif siswa saat menulis
2)    Sikap negatif siswa saat menulis
3)    Respon negatif siswa saat menulis
4)    Respon positif siswa saat menulis
   Siswa juga membuat jurnal setiap kali selesai pembelajaran, membuat kalimat tanya, catatan siswa ini mengungkapkan aspek-aspek :
·      Penyebab kesulitan menulis
·      Penyebab keberhasilan menulis
·      Sikap siswa saat menulis
·      Kesan siswa terhadap guru pada waktu mengajarkan menulis

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Siklus I
a.    Perencanaan
1)      Menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan kebutuhan penelitian tindakan kelas.
2)      Menyusun rancangan perlakuan dalam bentuk rencana pembelajaran.
3)      Menyiapkan alat peraga pendidikan yang diperlukan dalam proses kegiatan belajar mengajar.
4)      Menyusun pedoman pengamatan, wawancara dan jurnal.
5)      Menyusun rancangan program evaluasi.

b.    Tindakan
1)      Guru memberi penjelasan tentang cara menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah yang benar.
2)      Para siswa diharap memusatkan perhatiannya pada guru sebagai nara sumber belajar dan media gambar khususnya serta menyiapkan alat tulis menulis yang dibutuhkan.
3)      Kemudian guru memberi contoh sederhana dan memaparkan kriteria penilaian menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah.
4)      Guru memberi tugas kepada siswa untuk menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah sesuai gambar yang dilihat di kelas dengan alokasi waktu 40 menit.

c.     Observasi
1)      Posisi badan siswa saat menulis
2)      Kejelasan terhadap informasi gambar yang dilihatnya
3)      Tanggapan siswa terhadap tugas yang dibebankan
4)      Kelengkapan peralatan tulis menulis siswa
5)      Situasi dan kondisi kelas sebagai ruang belajar

d.    Refleksi
1)      Terlihat masih terdapat siswa yang menulis sambil menyandarkan kepala di meja, ada pula yang menulis dengan posisi jarak mata dengan buku terlalu dekat. Adapun media yang disajikan sebagai sumber informasi menulis cukup jelas, terbuti tidak ada satupun siswa yang mananyakan kejelasan informasi dari gambar. Siswa juga terlihat tanggap terhadap tugas yang diberikan, siswa mulai merasakan adanya kesulitan dalam menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah, sehingga timbul pertanyaan-pertanyaan dari siswa sehingga suasana kelas menjadi gaduh.
2)      Siswa tampak mengikuti kegiatan belajar mengajar secara aktif, meskipun ada bebarapa siswa yang kurang tertarik terhadap pelajaran menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah. Dengan adanya kesulitan yang dihadapi sewaktu melaksanakan tugas siswa berusaha untuk bertanya kepada guru, sehingga terjadi diskusi kelas yang merangsang siswa untuk berimajinasi.
3)      Guru memberi penjelasan tentang cara menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah, bahkan guru selalu melayani bimbingan individu secara efektif, supaya siswa dapat menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah.
                  
e.     Temuan utama
1)      Siswa menjadi lebih serius dan konsentrasi, minatnya menjadi meningkat terhadap kegiatan belajar yang disajikan dengan metode Examples Non Examples.
2)      Walaupun nilainya tidak begitu tinggi, siswa berhasil mengalami peninngkatan kemampuan menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah bebas atau paling tidak telah menunjukkan kemampuan yang lebih baik setelah mengikuti proses kegiatan belajar mengajar.
Hasil tes meningkat disbanding tes sebelumnya, yaitu : Nilai tertinggi 80, nilai terendah 24, Rerata nilai 50,84, Jumlah siswa  tuntas belajar 3 (9,38 %), Jumlah siswa tidak tuntas belajar 29 (90,62 %)

f.     Temuan Sampingan
1)    Siswa belum dapat menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah dengan baik, tanpa bimbingan guru.
2)    Siswa belum dapat menangkap cara menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah.
3)    Siswa cenderung lebih suka menulis dengan menggunakan pokok-pokok pikiran yang telah ditentukan guru daripada menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah.
4)    Siswa masih kurang dapat menggunakan waktu yang tersedia secara efisien untuk menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah.

Siklus II
a.       Perncanaan
1)      Menyusun remedial rencana pembelajaran sesuai dengan karakteristik penelitian tindakan kelas
2)      Menyusun perbaikan rencana pembelajaran
3)      Menyusun perbaikan pedoman observasi, wawancara dan jurnal
4)      Menyusun perbaikan rancangan evaluasi program 

b.      Tindakan
1)    remedial kegiatan yang dilakukan pada siklus I. Media gambar yang digunakan pada kegiatan belajar mengajar ini berupa gambar lingkungan.
2)    Guru mengingatkan aturan-aturan tentang cara menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah yang benar, dan kriteria penilaian menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah.
3)    Siswa diharap duduk di tempat yang nyaman, dan menyediakan alat peraga pendidikan yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah dalam waktu 30 menit.

c.       Observasi
Pemantauan dilakukan secara rinci atas semua perlakuan kegiatan ini diikuti dengan pencatatan, sehingga memungkinkan peneliti mendapatkan temuan perlakuan..

d.    Refleksi
Berdasarkan hasil penelitian, dilaksanakan refleksi yang mencakup :
1)      Terlihat bahwa minat siswa untuk menulis sudah meningkat, terbukti posisi menulis siswa sudah sempurna dan mereka asyik menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah, meskipun secara sepintas tulisan siswa belum sempurna, baik dalam hal teknis penulisan, ejaan, penggunaan tanda baca maupun penguasaan kosa kata, sehingga banyak kata yang diulang dan masih terdapat banyak kalimat rancu dalam tulisan siswa.
2)      Selama mengikuti proses pembelajaran siswa kelihatan aktif, mereka tak segan untuk bertanya tentang penjelasan guru maupun hal-hal yang masih dirasa sulit dalam menulis narasi. Siswa dengan tekun mengerjakan tugas menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah. Hanya beberapa siswa yang kelihatan belum paham tentang tugas yang harus dikerjakan. Siswa dengan asyiknya mencermati gambar sebagai acuan menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah.
3)      Pengungkapan tindakan-tindakan yang dilakukan guru selama mengajar.

e.     Temuan Utama
1)    Siswa mengikuti proses pembelajaran dengan penuh antusias dan konsentrasi. Tatkala guru memberi kesempatan untuk mencermati gambar tak ada satu orangpun yang bicara sendiri. Perhatian mereka terpusat pada media gambar yang dilihatnya.
2)    Perolehan hasil menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah, siswa mengalami peningkatan, berarti secara nyata siswa mampu meningkatkan kemampuannya setelah mengikuti proses kegiatan belajar mengajar.
3)    Media gambar yang bervariasi mampu menarik perhatian siswa untuk dapat menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah yang sekaligus mengembangkan daya imajinasi maupun ide-ide yang selama ini masih terpendam.. Semua siswa terkesan dengan gambar yang disajikan guru.
Ada kenaikan nilai siswa :  Nilai tertinggi 91, Nilai terendah 62, Rerata nilai 75,63, Jumlah siswa tuntas belajar 26 (81,25%), Jumlah siswa tidak tuntas belajar 6 (18,75%)

f.     Temuan Sampingan
a)       Siswa kurang dapat memanfaatkan situasi lingkungan guna memperkaya ide untuk dituangkan dalam tulisan.
b)      Siswa masih mempunyai sifat ketergantungan terhadap media yang digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Siklus III
a.    Perencanaan
1)      Menyusun perbaikan rencana pembelajaran sesuai dengan paradikma penelitian tindakan kelas.
2)      Menyusun perbaikan rancangan perlakuan dalam bentuk rencana pembelajaran
3)      Menyusun perbaikan pedoman wawancara
4)      Menyusun perbaikan rancanan program evaluasi
5)      Menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan dalam proses kegiatan belajar menajar

b.    Tindakan
1)      Perbaikan kegiatan yang telah dilakukan pada siklus II.
2)      Siswa yang belum memiliki kemampuan menulis dan memang siswa yang belum dapat menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah diberi kesempatan lagi. 
3)      Guru memberi tugas menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah dengan alokasi waktu 30 menit.

c.     Observasi
Observasi ini dibarengi dengan pencatatan atas semua tindakan yang terjadi, yang memungkinkan peneliti menemukan temuan-temuan tindakan.

d.    Refleksi
1)      Minat siswa untuk menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah semakin besar. Hal ini terlihat ketika guru memasang gambar di depan kelas, siswa bersorak gembira dan meminta guru agar memberi tugas menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah berdasarkan gambar yang dilihat di depan kelas. Guru memberi keterangan ulang teknik menulis surat pembaca tentang linkungan sekolah dengan benar termasuk mengingatkan ketelitian siswa dalam menulis kalimat, penggunaan huruf besar maupun ejaan, serta memberi kesempatan siswa untuk bertanya, khususnya bagi siswa yang belum dapat menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah secara benar. Siswa telah mengambil tempat duduk dengan nyaman dan posisi yang benar. Suasana kelas kelihatan menyenangkan, bahkan ketika waktu menulis telah selesai siswa berteriak kecewa.
2)      Selama mengikuti kegiatan belajar mengajar, kamauan menulis siswa menunjukkan adannya suatu peningkatan, terbukti ketika guru masuk kelas siswa meminta tugas untuk menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah. Siswa berebut ke depan kelas memasang gambar. Sebagian besar siswa dapat memahami penjelasan guru, bahkan ada siswa yang mampu memberi penjelasan kepada siswa yang lain meskipun secara sederhana sekali.
3)      Pengungkapan tindakan-tindakan yang dilakukan guru selama proses kegiatan belajar mengajar.

e. Temuan Utama
a)       Semangat siswa melonjak saat guru memasang gambar dalam ukuran besar sebagai media pembelajaran.
b)      Adanya tanggapan yang positif terhadap kegiatan belajar mengajar menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah, berdampak adanya peningkatan prestasi belajar.
c)       Siswa beranggapan menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah, bukan lagi merupakan suatu yang dianggap sulit dan membosankan, tetapi justru sebaliknya merupakan suatu yang menyenangkan.
Ada peningkatan hasil belajar : Nilai tertinggi 94, Nilai terendah 62, Rerata Nilai 80,47, Jumlah siswa tuntas belajar 30 (93,75%), Jumlah siswa tidak tuntas belajar 2 (6,25%)

f. Temuan Sampingan
Semua siswa telah menunjukkan kemandiriannya dalam belajarnya dan mulai mampu memanfaatkan lingkungan sebagai sumber aspirasi dalam mengembangkan ide-idenya. Kreativitas siswa mulai nampak, dan dengan sendirinya siswa menjadi lebih percaya diri dalam melaksanakan tugas.

Pembahasan Hasil Penelitian
Data Penelitian

Tabel 4 : Rekapitulasi Data Hasil Penelitian
Variabel Penelitian
Siklus I
Siklus II
Siklus III
Rentang Skor
20 - 100
20 - 100
20 - 100
Skor Tertinggi
75
91
94
Skor Terendah
24
62
62
Rerata
50,84
75,63
80,47

Tabel 5 : Rekapitulasi ketuntasan Belajar
Siklus
Tuntas ( % )
Tidak Tuntas ( % )
I
9,38
90,62
II
81,25
18,75
III
93,75
6,25

Data hasil penelitian kemampuan siswa untuk menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah pada siklus I menunjukkan bahwa siswa tergolong pada kategori rendah, sebagian siswa masih berkemampuan rendah dalam menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah.
Hasil penelitian pada siklus II menunjukkan bahwa siswa  termasuk kategori cukup.  Sebagian besar siswa memiliki kamampuan cukup dalam menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah. Peningkatan kemampuan pada siswa ini karena media yang digunakan guru selalu bervariasi sehingga dapat menarik pethatian siswa, serta adanya keseriusan dan ketekunan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah.
Pada siklus III diperoleh hasil yang menunjukkan kemampuan siswa dalam menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah tinggi. Tingginya peningkatan kemampuan siswa dalam menulis ini disebabkan siswa telah memiliki tanggapan yang positif terhadap menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah yang ditunjang adanya rincian kegiatan pembelajaran yang menyenangkan disertai model pembelajaran Examples Non Examples yang bervariasi.
Penerapan strategi pembelajaran yang menekankan pada kreatifitas siswa dapat meningkatkan tanggapan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Adapun tanggapan yang positif dari siswa terhadap pembelajaran merupakan modal utama dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa.
Adanya peningkatan perolehan hasil belajar menulis dapat dijadikan petunjuk bahwa kemampuan siswa meningkat. Perlu dipahami adanya banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah, salah satu faktornya adalah media pembelajaran, dalam hal ini peneliti menggunakan media gambar secara bervariasi. Pemanfaatan model Examples Non Examples yang bervariasi dan didukung iklim belajar mengajar yang kondusif mampu menarik perhatian siswa untuk belajar lebih banyak. Adanya latihan yang terus menerus dan berkesinambungan sangat bagus dalam menanamkan memori pada siswa yang akhirnya dapat dimanfaatkan sebagai sumber inspirasi untuk melahirkan ide-ide baru yang dapat dikembangkan melalui tulisan. Dengan demikian secara otomatis daya imajinasi dan daya nalar siswa dapat berkembang seiring dengan berkembangnya kreativitas siswa dalam merealisasikan ide-idenya
Respon positif terhadap pembelajaran dan adanya peningkatan kemampuan siswa dapat dimanfaatkan sebagai motivasi bagi siswa untuk selalu berkarya nyata secara mandiri, dalam suasana lingkungan pendidikan yang harmonis.
Peranan model Examples Non Examples dalam meningkatkan kemampuan menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah ini ditandai dengan adanya peningkatan nilai rerata mulai dari siklus pertama sampai siklus terakhir yaitu siklus I  50,84; siklus II 75,63 ; dan siklus III  80,47,  dan peningkatan prosentasi ketuntasan belajar dari siklus pertama hingga siklus terakhir, yaitu pada siklus I  9,38 %, siklus II 81,25%  dan siklus III  93,75 %.
Berdasarkan hasil analisis data, dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah siswa kelas IX-F SMP Negeri 1 Dolopo Semester genap tahun pelajaran 2014/2015 dapat ditingkatkan melalui penggunaan model pembelajaran Examples Non Examples.

PENUTUP
Simpulan
1.       Dengan penggunaan model Examples Non Examples menunjukkan bahwa kemampuan siswa kelas IX-F semester genap tahun pelajaran 2014/2015 SMP negeri 1 Dolopo  Kabupaten Madiun dalam  menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah mengalami peningkatan yang positif.
2.       Tingkat ketuntasan belajar  kelas IX-F semester genap tahun pelajaran 2014/2015 SMP negeri 1 Dolopo  Kabupaten Madiun dalam menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah meningkat.

Saran
Atas dasar simpulan, hasil pengamatan, dan temuan terhadap implementasi tindakan penelitian yang telah dilakukan, maka berikut ini disampaikan beberapa saran terutama ditujukan kepada :
1.    Guru
Hendaknya guru bersedia mencoba menggunakan media pembelajaran khususnya Examples Non Examples secara bervariasi dalam proses pembelajaran menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah, maka disarankan agar berusaha mengembangkan sendiri bentuk model pembelajaran Examples Non Examples karena lebih sesuai dengan situasi dan kondisi kelas yang dibinanya.
2.    Kepala Sekolah
Kepala sekolah hendaknya lebih mendorong agar guru yang dipimpinnya melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan berupaya melakukan perubahan-perubahan terhadap strategi pembelajarn, pengembangan materi pembelajaran dan media yanng digunakan, sebab hanya dengan jalan inilah nantinya para guru dapat meningkatkan mutu pembelajaran yang pada akhirnya bermuara pada meningkatnya kemampuan belajar siswa.
3.    Peneliti Lanjutan
Para peneliti lanjutan yang tertarik untuk menggunakan Penelitian Tindakan Kelas ini, disarankan agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a.       Perlu menyesuaikan keluasan, kedalaman materi, dan media pembelajaran dengan tingkat kematangan siswa, dan alokasi waktu yang tersedia.
b.       Skenario atau Rencana Pembelajaran yang akan digunakan sebagai pedoman pelaksanaan tindakan.
c.       Pemantauan dan pengukuran terhadap fokus penelitian hendaknya dipersiapkan secara matang




DAFTAR PUSTAKA
Ali, Lukman dkk,1966, KBBI, Jakarta; Balai Pustaka
Depdiknas, 2004, Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah, Jakarta. Dirjen Dikdasmen
Noechi Nasution, Burhan, 1999. Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa, Yogyakarat, BPFE
Parera, J. D. 1984, Menulis Tertib dan Sistematis, Jakarta ; Erlangga
Purwanto, M. Ngalim, 1991 Psikologi Pendidikan, Bandung : Rosdakarya
Sardiman, A. M. 1994, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : Raja Grafindo Persada
Semi, M. Atar, 1990, Menulis Efektif, Padang ; Angkasa Raya.
Tarigan, H. G. 1986. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa, Bandung ; Angkasa

Widyamartaya, 1993, Seni Menciptakan Makna : Bagaimana Mengapresiasi Daya Pikir Secara Kreatif, Yogyakarta ; Kanisius 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar