Minggu, 04 September 2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF “PEER TUTORIAL WITH QUESTION” UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR TENTANG PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA SISWA KELAS IX-D SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SMP NEGERI 1 DOLOPO KABUPATEN MADIUN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF  “PEER TUTORIAL WITH QUESTION” UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR TENTANG PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA SISWA  KELAS IX-D  SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SMP NEGERI 1 DOLOPO KABUPATEN MADIUN


Oleh : Drs. MA’MUN FAUZI
SMP NEGERI 1 DOLOPO KABUPATEN MADIUN


ABSTRAK
Kata Kunci: Prestasi Belajar, Model  Kooperatif, Peer Tutorial With Question

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya minat belajar IPS di Kelas IX_D SMPN 1 Dolopo Kabupaten Madiun. Rendahnya minat belajar berpengaruh pada prestasi belajar.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan Peer tutorial with questions  dalam proses pembelajaran akan meningkatkan prestasi belajar siswa dalam belajar IPS.
Metode dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan Peer tutorial with questions  pada mata pelajaran IPS di Kelas IX-D SMPN 1 Dolopo Kabupaten Madiun. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi siswa, angket, dan tes. Sedangkan teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif.
Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan Peer tutorial with questions  dapat meningkatkan minat dan aktivitas belajar siswa yang ditunjukkan meningkatnya kualitas belajar, antusias siswa dalam mengikuti setiap kegiatan dalam proses pembelajaran, keberanian siswa dalam berdiskusi, ketepatan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Minat dan aktivitas belajar yang meningkat berpengaruh pada meningkatnya prestasi / hasil belajar. Keberhasilan itu ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai rata-rata kelas, yaitu 77,5 pada putaran pertama, 82,19  pada putaran kedua dan peningkatan ketunyasan belajarnya adalah 59,38% pada putaran pertama menjadi 87,50% pada putaran kedua.
Dengan penerapan model pembelajaran Kooperatif  “Peer Tutorial With Question” dapat meningkatkan minat dan aktivitas belajar yang berpengaruh pada meningkatnya prestasi belajar siswa di Kelas IX-D




PENDAHULUAN
Sebagai seorang profesional, seorang guru harus mempunyai pengetahuan dan persediaan strategi-strategi pembelajaran. Tidak semua strategi yang diketahuinya harus dan bisa diterapkan dalam kenyataan sehari-hari di ruang kelas. Namun guru yang baik tidak akan terpaku pada satu strategi saja. Guru yang ingin maju dan berkembang perlu mempunyai persediaan strategi dan teknik-teknik pembelajaran yang pasti akan selalu bermanfaat dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Salah satu strategi tersebut adalah model kooperatif dengan peer tutorial with question mampu menciptakan atmosfer menggembirakan dan membebaskan kecerdasan penuh dan tidak terhalang dapat memberi banyak sumbangan, misalnya menyingkirkan keseriusan yang menghambat, menghilangkan stres, mengajak siswa terlibat penuh, dan meingkatkan proses belajar.
Berdasarkan hasil pengamatan dan kenyataan di lapangan,   peneliti menjumpai berbagai fenomena yang berkaitan dengan proses pembelajaran dan hasilnya, antara lain pada saat berlangsungnya proses pembelajaran khususnya pada mata pelajaran IPS  dijumpai siswa yang kurang aktif bahkan tidak aktif. Kemudian apabila diberi tugas masih belum dapat menyelesaikan dengan baik, kondisi yang demikian berpengaruh pada prestasi hasil belajar.
Bagi siswa di SMPN 1 Dolopo Kabupaten Madiun mata pelajaran IPS  dianggap sebagai mata pelajaran hafalan yang tidak bermakna, sehingga sering terabaikan bahkan tidak mendapat perhatian sama sekali. Hal ini dapat dimaklumi karena materi IPS  begitu padat, alokasi waktu yang tidak seimbang dengan jumlah materi yang disajikan, penyajian pembelajaran yang monoton, serta banyaknya tugas yang diberikan, sehingga beban siswa menjadi berat, akibatnya siswa menjadi pasif dan prestasi yang dihasilkan rata-rata masih rendah.
Untuk memperbaiki kualitas pembelajaran IPS  di SMPN 1 Dolopo Kabupaten Madiun guru-guru IPS  mengupayakannya berbagai model pembelajaran di antaranya dengan menerapkan model pembelajaran peer tutorial with questions . Dengan model pembelajaran  peer tutorial with questions ini tidak membosankan, mandiri, percaya diri, memiliki keberanian mengemukakan ide-idenya, aktif dan kreatif sehingga dapat meningkatkan kemampuan akademisnya atau prestasi hasil belajarnya.
Penelitian tindakan kelas ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif  “Peer Tutorial With Question” untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Tentang Perubahan Sosial Budaya Siswa  Kelas IX-D Semester Gasal  Tahun Pelajaran 2014/2015  SMP Negeri 1 Dolopo Kabupaten Madiun”
.
METODOLOGI PENELITIAN
Kegiatan yang dilakukan pada tahap rencana adalah sebagai berikut:
1.    Refleksi Awal Peneliti bersama dengan teman sejawat mata pelajaran IPS   mengidentifikasi masalah yang berkaitan prestasi belajar IPS   siswa kelas IX-D SMPN 1 Dolopo Kabupaten Madiun Tahun pelajaran 2014/2015 semester gasal dan mendiskusikan cara yang efektif untuk meningkatkan prestasi belajar.
2.    Peneliti dan guru mata pelajaran IPS   merumuskan permasalahan, secara operasional dan relevan dengan rumusan masalah penelitian.
3.    Merumuskan hipotesis tindakan yang lebih menitikberatkan pada model pembelajaran kooperatif dengan peer tutorial with question yang dirumuskan berdasarkan kondisi siswa dan proses pembelajaran yang mungkin mengalami perubahan sesuai dengan kondisi di lapangan. Menetapkan dan merumuskan rancangan tindakan yang meliputi:
a.     Menetapkan indikator-indikator desain/strategi pembelajaran yang berupa model pembelajaran kooperatif.
b.    Memilih media dari buku-buku referensi, menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan berupa LCD , puzle, menyiapkan gambar-gambar, sebagai sarana pendukung dalam proses pembelajaran.
c.     Menyusun  model pembelajaran dan alat perekam data yang berupa tes, catatan lapangan, pedoman analisis, dokumen dan jurnal harian.
d.    Menyusun pengolahan data yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif.
Prosedur penelitian tindakan kelas di SMPN 1 Dolopo Kabupaten Madiun didasarkan pada permasalahan yang muncul dalam pembelajaran IPS  Dilaksanakan dalam dua putaran, tiap-tiap putaran dilaksanakan sesuai dengan pembahasan yang ingin dicapai seperti yang sudah didisain dalam faktor-faktor yang diselidiki.
Secara rinci prosedur penelitian ini dapat dijabarkan dalam uraian berikut ini :
1.    Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini langkah-langkah yang dilaksanakan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
a.     Mengidentifikasi masalah yang ada pada proses pembelajaran IPS   di kelas
b.    Menganalisis masalah dan menentukan faktor-faktor yang diduga sebagai penyebab.
c.     Memilih tindakan pemecahan masalah.
d.    Merancang model tindakan kelas.
e.     Mengatur langkah-langkah yang akan dilakukan.
f.     Menyusun jadwal kegiatan yang akan dilakukan sebagai berikut:
2.    Persiapan Tindakan
Langkah-langkah persiapan tindak­an yang akan dilaksanakan meliputi :
a.     Menyusun Silabus Mata Pelajaran IPS  .
b.    Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang menarik, sesuai dengan rencana tindakan yang akan dilakukan.
c.     Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung seperti alat-alat untuk menunjang pembelajaran kooperatif, gambar-gambar, dan media yang dibutuhkan
d.    Mempersiapkan instrumen penelitian yang diperlukan seperti format pengamatan, angket, tes.
3.    Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah yang tertuang dalam skenario pembelajaran yang telah disusun. Sedangkan observasi adalah upaya untuk merekam atau memantau semua peristiwa dan kegiatan yang terjadi dalam proses pembelajaran.
4.    Refleksi
Data-data yang berhasil dikumpul­kan melalui observasi pada tahap ini dianalisis. Berdasarkan hasil observasi tersebut, peneliti dapat merefleksikan tentang proses pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan demikian peneliti akan mengetahui efektifitas kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini, disamping menggunakan metode yang tepat, juga memerlukan teknik dan alat atau instrumen pengumpul data yang relevan. Penggunaan alat dan teknik pengumpulan data yang tepat memungkinkan diperolehnya data yang obyektif. Beberapa jenis instrumen yang digunakan untuk mendukung penelitian ini, antara lain :
1.    Lembar Observasi Siswa,  yaitu pencatatan data dengan  menggunakan sebuah daftar yang memuat nama observer, dan jenis gejala yang diamati. Gejala yang diamati meliputi keaktifan siswa dalam berpendapat, mengemukakan pendapat, disiplin, keberanian bertanya, dapat bekerjasama dalam kelompok, rajin mengerjakan tugas dan sebagainya pada saat pelaksanaan pembelajaran dengan peer tutorial with questions.
2.    Angket, digunakan untuk mengukur minat siswa terhadap mata pelajaran IPS yang menggunakan model pembelajaran kooperatif
3.    Tes, digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh siswa. Tes yang dilaksanakan pada penelitian ini tes tertulis bentuk uraian.
Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif berdasarkan hasil pengamatan terhadap prestasi belajar dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1.    Melakukan reduksi data, yaitu mengecek dan mencatat kembali data-data yang telah dikumpulkan.
2.    Melakukan interpretasi data, yaitu menafsirkan data yang diwujudkan dalam bentuk pemyataan.
3.    Melakukan iferensi, yaitu menyimpulkan data apakah dalam proses pembelajaran ini terjadi peningkatan hasil belajar atau tidak.
4.    Tahap tindak lanjut, yaitu merumuskan langkah-langkah perbaikan untuk siklus berikutnya atau dalam pelaksanaan di lapangan setelah siklus berakhir berdasarkan inferensi yang telah ditetapkan.
5.    Penarikan kesimpulan, verifikasi, dan refleksi. Data yang diperoleh dicari pola, hubungan atau hal-hal yang sering timbul dari data tersebut kemudian dihasilkan simpulan sementara yang disebut dengan temuan peneliti. Penarikan simpulan dilakukan terhadap temuan peneliti yang berupa indikator-indikator yang selanjutnya dilakukan refleksi sehingga memperoleh simpulan akhir.
Sebagai standar ketuntasan belajar digunakan patokan yang ditetapkan yaitu sebesar 75% secara individual dan ketuntasan secara klasikal sebesar 85%.
Kriteria penilaian dalam menganalisis pelaksanaan proses pembelajaran dengan indikator sebagai berikut :
1.    Tes hasil belajar dengan indicator :
a)    Nilai tes
b)    Nilai aktivitas belajar
c)    Nilai hasil tugas
2.    Aktivitas belajar siswa dengan indicator :
a)    Aktivitas siswa selama proses pembelajaran.
b)    Aktivitas keberanian siswa dalam diskusi, kreativitas dalam proses pembelajaran,   dan mengkomunikasikan hasil pekerjaannya kepada temannya.
3.    Sifat kritis, terbuka siswa selama proses pembelajaran:
a)    Usaha mencari informasi melalui sumber belajar dan diskusi.
b)    Kesungguhan mengikuti kegiatan pembelajaran.
c)    Kesungguhan mengerjakan tugas.
d)    Ketepatan menyelesaikan tugas (tepat waktu)
Klasifikasi penilaian aktivitas belajar dan prestasi hasil belajar adalah sebagai berikut 
91 – 100      : Sangat Baik
75 – 90        : Baik
60 – 74        : Cukup
40 – 59        : Kurang
> 40             : Kurang Sekali

HASIL PENELITIAN
Berdasarkan data pengamatan setelah diberi tindakan I pada siklus I peneliti dapat mengungkapkan perubahan yang terjadi pada siswa. Perubahan tersebut di antaranya :
a.     Pada siklus yang pertama, proses pembelajaran dikondisikan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan peer tutorial  with question
b.    Pada awal proses pembelajaran ini siswa tampak masih kurang serius, karena terkesan hanya bermain.
c.     Dengan diberlakukannya model pembelajaran kooperatif dengan peer tutorial with question dalam  kelompok,  dalam proses pembelajaran dengan model pembelajaran tersebut mengharuskan siswa berperan secara aktif, sebagian besar masih /terlihat enggan dalam mencari informasi untuk menjawab permasalahan yang menjadi bagiannya, siswa kurang serius dan menganggap proses pembelajaran yang tengah berlangsung terkesan main- main.
d.    Pada saat menjawab pertanyaan, sebagian besar siswa enggan untuk menjawab pertanyaan, kualitas jawaban masih rendah.
Secara keseluruhan proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif dengan peer tutorial with question di kelas IX-D SMPN 1 Dolopo Kabupaten Madiun tahun pelajaran 2014/2015 semester gasal  mata pelajaran IPS  dapat dipaparkan sebagai berikut:

Tabel 1 : Daftar Nilai Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
Sumber: Data Primer (2010)

Untuk nilai hasil belajar pada siklus pertama nilai yang berhasil dicapai oleh siswa kelas IX-D SMPN 1 Dolopo Kabupaten Madiun dapat dilihat pada tabel 2  berikut ini :
Tabel 2 : Daftar Rangkuman Nilai Tes Siklus I
Kritria
Nilai
Jumlah Skor Maksimal
2480
Jumlah Skor Tertinggi
3200
Skor Tertinggi
90
Skor Terendah
60
Rata-Rata Skor
77.50
Jumlah Siswa Tuntas
19
Jumlah Siswa Tidak Tuntas
3
Prosentase Ketuntasan
59.38
Sumber: Data primer (2010)

Dari hasil pengamatan pada aktivitas belajar siswa dapat peneliti sajikan sebagai berikut:

Tabel  3 Daftar Nilai Aktivitas Belajar Siswa  Siklus II

Sumber: Data Primer (2010)

Untuk nilai hasil belajar pada siklus kedua ini nilai yang berhasil dicapai oleh siswa kelas IX-D SMPN 1 Dolopo Kabupaten Madiun I dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini :
Tabel 4 : Daftar Nilai Tes Siklus II
Kriteria
Nilai
Jumlah Skor Maksimal
2630
Jumlah Skor Tertinggi
3200
Skor Tertinggi
90
Skor Terendah
70
Rata-Rata Skor
82.19
Jumlah Siswa Tuntas
28
Jumlah Siswa Tidak Tuntas
4
Prosentase Ketuntasan
87.50
Sumber: Data Primer (2010)

Kesungguhan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai tugas yang menunjukkan bahwa 25 siswa (78.13%) tidak mengerjakan tugas dengan baik yang dibuktikan pada perolehan nilai 5-6, sedangkan 7 siswa (21.87%) memperoleh nilai 7. Nilai rata-rata yang diperoleh pada putaran pertama 6.00.  Pada putaran yang kedua diperoleh hasil yang cukup memuaskan, yang ditunjukkan dengan tidak adanya siswa yang memperoleh nilai 6  sedangkan siswa  memperoleh nilai 7 hanya 4 siswa atau 1,25%.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5  berikut ini :

Tabel 5 : Daftar Nilai Tugas Siswa Kelas IX-D Siklus I dan II
Kriteria
Nilai
Rerata
Nilai
Siklus I
Siklus II
Jumlah
192
262
227
Nilai Tertinggi
8
10
9
Nilai Terendah
5
7
6
Nilai rata-rata
6.00
8.19
7.09
      Sumber: Data Primer (2010)
     
 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan peer tutorial with question terhadap  32 siswa kelas IX-D SMPN 1 Dolopo Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2014/2015 pada mata pelajaran IPS   dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
”Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan peer tutorial with question  dapat meningkatkan prestasi belajar IPS   siswa kelas IX-D SMPN 1 Dolopo Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2014/2015 Semester Gasal



DAFTAR PUSTAKA
Basrowi, Sukidin, Suranto. 2002. Manajemen Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya: Insan Cendekia.
Depdiknas. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata pelajaran IPS   SMP. Jakarta: Depdiknas.
Gunawan, Adi W. 2003. Genius Learning Strategy. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Karli, Hilda. (2003). Head Hand Heart 3H dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Bina Media Informasi.
Meier, Dave. 2005. The Accelerated Learning. Bandung: Kaifa.
Mulyasa, Enco. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Rosdakarya.
Mulyati. 2005. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Audi Offset.
Nur, Muhamad. 2000. Pengajaran Berpusat Pada Siswa dan Pendekatan Konstruktivis Dalam pengajaran. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
Nurhadi.2002. Pendekatan Kontekstual. Jakarta: Depdiknas.
Puskur. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial. Jakarta: Balitbang Depdiknas.
Sudjana, Nana. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya.
Sanjaya Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar